Contoh Abstrak Thesis Analisis Perilaku Manajerial
Contoh abstrak thesis analisis perilaku manajerial ini dapat anda jadikan sebagai referensi cara menulis abstrak thesis yang benar sesuai kaidah akademis. Topik analisis perilaku manajerial biasanya menjadi bahan topik untuk penulisan tugas akhir jurusan Ekonomi, Manajemen, dan Administrasi Bisnis.
Berikut aneka contoh surat hadirkan cara membuat abstrak thesis bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang benar berdasarkan referensi terpercaya dari Perpustakaan Institut Teknologi Bandung. Karena kita tahu ITB adalah salah satu kampus ternama di Indonesia, tentunya ouput yang dihasilkan sudah memenuhi syarat akademis. Mari kita simak dibawah ini.
Oleh :
ANASTASIA KARTIKA
NIM : 29109025
Keyword : Tingkat Kesehatan Bank, Manager Behavior, Kinerja Bank
Perbankan di Indonesia belum terlalu besar layaknya seperti negara-negara lain yang tergabung dalam G-20. Hal ini membuat langkah bank-bank lebih ringan dalam penyesuaian aturan Basel III. Namun dengan pesatnya perkembangan yang terjadi di bidang perbankan Indonesia setelah melampaui masa kritis, kompleksitas usaha bank dan profil resiko yang dimiliki oleh bank juga meningkat.
Selain kondisi kesehatan dari bank tersebut yang perlu diperhatikan, faktor sumber daya manusia pun tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi seberapa sehat bank tersebut. Perilaku-perilaku dari para manager dalam melakukan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan keuangan sangat menentukan pertumbuhan dan kemajuan sebuah laporan keuangan. Dalam menghadapi Basel III, terdapat dua hal yang sangat penting untuk dipersiapkan yaitu perilaku dari para manager dalam melakukan keputusan-keputusan keuangan dan kondisi kesehatan bank yang sehat. Dua hal ini yang akan menjadi faktor-faktor utama dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan suatu tools yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Metode SEM ini digunakan karena kemampuannya untuk melakukan estimasi terhadap beberapa relasi secara simultan dalam satu model structural. Dengan manager behavior sebagai variabel independent (exogen) dan tingkat kesehatan bank sebagai variabel dependen (endogen). Hasil estimasi menyatakan bahwa Manager Behavior secara signifikan mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Jateng. Variabel yang dominan mempengaruhi Manager Behavior di Bank Jateng yaitu Framing Effects, dan variable yang paling dominan mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Jateng yaitu Capital dan Earnings. Berdasarkan hasil perhitungan beberapa indikator Kinerja Bank, maka dapat disimpulkan kinerja Bank Jateng baik. Oleh karena itu dibuat suatu model usulan yang dapat digunakan untuk Bank Jateng dan bank-bank lain. Dalam penelitian ini juga dibuat beberapa action plan yang bertujuan untuk memperbaiki behavior (framing effect) demi meningkatkan kinerjanya yaitu dengan cara meningkatkan program Good Corporate Governance, Fit and proper test, Employee Engagement, melakukan penambahan beban kerja, Job Rotation, dan menerapkan program "Work Life Balance" and "Feels like Home"
Analyzing Managerial Behavior And Its Effect In The Health Level Of The Bank In Order To Appraise The Performance Of Bank Jateng
The banking industry in Indonesia has not yet grown to be as big as the banking industry in the G-20 countries. This fact makes it easier for banks in Indonesia to adjust and comply with Basel III. However, due to the speed of growth of the banking industry in Indonesia after the crisis, the complexity and the risk profile of the banking business have also increased.
The human resources is an important factor which determines the health of the bank. The behavior of the managers in making financial decisions strongly determines the growth and success of a financial statement. In complying with Basel III, there are two crucial things that must be accounted for: the managersÂ’ behavior in making financial decisions and the health of the banking business. These two things will be the primary factors of this research.
This research uses the Structural Equation Modelling (SEM) as a tool. The SEM is used because of its ability to estimate several relation(ship?) simultaneously in one structural model. The manager behavior acts as the independent (exogenous) variable, and the health level of the bank acts as a dependent (endogenous) variable. The estimation result states that Manager Behavior significantly affects the Health Level of Bank Jateng. The variable which most dominantly affects Manager Behavior in Bank Jateng is the Framing Effects, and the variable which most dominantly affects the Health Level of Bank Jateng is Capital and Earnings.
Based on the calculations of several Bank Performance indicators, it can be concluded that Bank Jateng has good performance. Therefore, a recommendation model was constructed, which can be applied to Bank Jateng and other banks. In this research, several action plans were also formulated, which are aimed to improve the behavior (framing effect) in order to increase the performance. This is done by increasing the Good Corporate Governance program, Fit and proper test, Employee Engagement, increasing the work load, Job Rotation, and implementing the “Work Life Balance” and “Feels Like Home” programs.
Demikian contoh abstrak thesis analisis perilaku manajerial dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bagi anda yang ingin membaca thesis ini silahkan kunjungi kampus ITB di Jl. Ganeca Bandung.
Berikut aneka contoh surat hadirkan cara membuat abstrak thesis bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang benar berdasarkan referensi terpercaya dari Perpustakaan Institut Teknologi Bandung. Karena kita tahu ITB adalah salah satu kampus ternama di Indonesia, tentunya ouput yang dihasilkan sudah memenuhi syarat akademis. Mari kita simak dibawah ini.
Contoh Abstrak Thesis Analisis Perilaku Manajerial
Analisa Perilaku Managerial Dalam Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Yang Bertujuan Untuk Menilai Kinerja Bank Jateng.Oleh :
ANASTASIA KARTIKA
NIM : 29109025
Keyword : Tingkat Kesehatan Bank, Manager Behavior, Kinerja Bank
Perbankan di Indonesia belum terlalu besar layaknya seperti negara-negara lain yang tergabung dalam G-20. Hal ini membuat langkah bank-bank lebih ringan dalam penyesuaian aturan Basel III. Namun dengan pesatnya perkembangan yang terjadi di bidang perbankan Indonesia setelah melampaui masa kritis, kompleksitas usaha bank dan profil resiko yang dimiliki oleh bank juga meningkat.
Selain kondisi kesehatan dari bank tersebut yang perlu diperhatikan, faktor sumber daya manusia pun tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi seberapa sehat bank tersebut. Perilaku-perilaku dari para manager dalam melakukan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan keuangan sangat menentukan pertumbuhan dan kemajuan sebuah laporan keuangan. Dalam menghadapi Basel III, terdapat dua hal yang sangat penting untuk dipersiapkan yaitu perilaku dari para manager dalam melakukan keputusan-keputusan keuangan dan kondisi kesehatan bank yang sehat. Dua hal ini yang akan menjadi faktor-faktor utama dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan suatu tools yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Metode SEM ini digunakan karena kemampuannya untuk melakukan estimasi terhadap beberapa relasi secara simultan dalam satu model structural. Dengan manager behavior sebagai variabel independent (exogen) dan tingkat kesehatan bank sebagai variabel dependen (endogen). Hasil estimasi menyatakan bahwa Manager Behavior secara signifikan mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Jateng. Variabel yang dominan mempengaruhi Manager Behavior di Bank Jateng yaitu Framing Effects, dan variable yang paling dominan mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Jateng yaitu Capital dan Earnings. Berdasarkan hasil perhitungan beberapa indikator Kinerja Bank, maka dapat disimpulkan kinerja Bank Jateng baik. Oleh karena itu dibuat suatu model usulan yang dapat digunakan untuk Bank Jateng dan bank-bank lain. Dalam penelitian ini juga dibuat beberapa action plan yang bertujuan untuk memperbaiki behavior (framing effect) demi meningkatkan kinerjanya yaitu dengan cara meningkatkan program Good Corporate Governance, Fit and proper test, Employee Engagement, melakukan penambahan beban kerja, Job Rotation, dan menerapkan program "Work Life Balance" and "Feels like Home"
Analyzing Managerial Behavior And Its Effect In The Health Level Of The Bank In Order To Appraise The Performance Of Bank Jateng
The banking industry in Indonesia has not yet grown to be as big as the banking industry in the G-20 countries. This fact makes it easier for banks in Indonesia to adjust and comply with Basel III. However, due to the speed of growth of the banking industry in Indonesia after the crisis, the complexity and the risk profile of the banking business have also increased.
The human resources is an important factor which determines the health of the bank. The behavior of the managers in making financial decisions strongly determines the growth and success of a financial statement. In complying with Basel III, there are two crucial things that must be accounted for: the managersÂ’ behavior in making financial decisions and the health of the banking business. These two things will be the primary factors of this research.
This research uses the Structural Equation Modelling (SEM) as a tool. The SEM is used because of its ability to estimate several relation(ship?) simultaneously in one structural model. The manager behavior acts as the independent (exogenous) variable, and the health level of the bank acts as a dependent (endogenous) variable. The estimation result states that Manager Behavior significantly affects the Health Level of Bank Jateng. The variable which most dominantly affects Manager Behavior in Bank Jateng is the Framing Effects, and the variable which most dominantly affects the Health Level of Bank Jateng is Capital and Earnings.
Based on the calculations of several Bank Performance indicators, it can be concluded that Bank Jateng has good performance. Therefore, a recommendation model was constructed, which can be applied to Bank Jateng and other banks. In this research, several action plans were also formulated, which are aimed to improve the behavior (framing effect) in order to increase the performance. This is done by increasing the Good Corporate Governance program, Fit and proper test, Employee Engagement, increasing the work load, Job Rotation, and implementing the “Work Life Balance” and “Feels Like Home” programs.
Demikian contoh abstrak thesis analisis perilaku manajerial dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bagi anda yang ingin membaca thesis ini silahkan kunjungi kampus ITB di Jl. Ganeca Bandung.
0 komentar:
Post a Comment
Jika anda ingin berkomentar, silahkan isi pada form komentar. Komentar yang dipublikasikan adalah komentar yang terkait dengan konten artikel dan tidak spam :)